Derajat kesehatan di Indonesia
masih rendah, hal ini menuntut adanya upaya untuk menurunkannya.Salah satu
upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan, pemerintah membuat satu
model dalam pembangunan kesehatan yaitu PARADIGMA SEHAT. Paradigma Sehat ini
pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr.F.A Moeloek (Menkes RI) pada rapat sidang
DPR Komisi VI pada tanggal 15 September 1998.
Paradigma Sehat adalah cara
pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah
kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat
lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan
kesehatan.
Secara MAKRO dengan adanya
Paradigma sehat berarti pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya
dibidang kesehatan. Secara MIKRO dengan adanya Paradigma sehat maka Pembangunan
kesehatan lebih menekankan pada upaya promotif dan preventif.
Paradigma Sehat ini sangat penting karena :
Paradigma Sehat ini merupakan model dalam
pembangunan kesehatan tetapi juga dijadikan model dalam Asuhan Kebidanan, hal
ini karena :
Paradigma sehat dikatakan sebagai suatu perubahan
sikap, orientasi atau MindSet, Beberapa pandangan yang berubah menjadi
Paradigma Sehat, yaitu :
Pada hakekatnya sehat atau
kesehatan dapat diartikan sebagai kondisi yang normal dari kehidupan manusia.
Sehat atau kesehatan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang sudah dengan
sendirinya begitu. Sehat merupakan suatu keadaan yang tidak hanya terbebas dari
penyakit akan tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi
aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual.
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ
tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan
yang dimiliki
Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik,
mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis
antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya.
Sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada
waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu
penyakit dan kelainan.
Batasan
sehat menurut WHO yang mencakup keadaan fisik, mental dan sosial sering perlu
ditambah dengan sehat spiritual.
Definisi
WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep
sehat yang positif (WHO, 1974):
UU No. 23. 1992 tentang
kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam pengertian yang paling
luas, sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual,
spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan ekonomi).
Dalam mempertahankan kesehatannya.
Sehat fisik diartikan sebagai kondisi badan yang
serasi dengan tanda-tanda utama kulit yang bersih, mata yang bersinar, rambut
yang subur, otot-otot bidan yang kuat, tidak terlalu gemuk, nafas yang segar,
nafsu makan yang baik, tidur yang nyenyak, buang air besar dan kecil yang
teratur, dan gerakan badan yang supel, mudah dan terkoordinasi, semua organ
badan dalam ukuran yang sebanding dan berfungsi normal, semua alat indera
berfungsi lengkap, denyut nadi dan tekanan darah dalam keadaan istirahat dan
gerakan (exercise) ada dalam batas-batas normal menurut umur dan jenis kelamin.
Pada usia anak dan remaja yang sedang tumbuh dan berkembang, berat dan tinggi
badan akan bertambah sampai mencapai ukuran dewasa pada umur ± 25 tahun.
Dalam badan yang sehat terletak jiwa yang kuat.
Sehat fisik dan mental adalah dua hal yang tidak terpisahkan.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk
dapat dikatakan sehat mental, yaitu :
Sehat sosial menekankan pada kemampuan untuk hidup
bersama dengan masyarakat dilingkungannya dengan penuh rasa kebersamaan, tolong
– menolong, saling menghormati dan saling menghargai. Hidup bersama ini untuk
saling memenuhi kebutuhan hidup yang menunjang kesehatan itu sendiri.
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan berakal
akan merasakan ketidaklengkapan cara hidupnya tanpa pegangan kepada sesuatu
yang bukan fisik, mental atau sosial, tapi supernatural. Sehat secara spiritual
adalah penting untuk masyarakat Indonesia yang ajaran hidupnya adalah
Pancasila, dimana sila pertamanya adalah ketuhanan yang maha esa.
Menurut Neuman (1990) menyatakan bahwa :
Sehat adalah suatu rentang yang
merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam
rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum,
sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.
Jadi menurut model ini sehat
adalah keadaan dinamis yang berubah secara terus-menerus sesuai dengan adaptasi
individu terhadap berbagai perubahan pada lingkungan internal dan eksternalnya
untuk mempertahankan keadaan fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan, dan spiritual yang sehat.
Dengan model ini bidan dapat
menentukan tingkat kesehatan klien sesuai dengan rentang sehatnya,
sehingga faktor risiko klien yang merupakan faktor penting untuk diperhatikan
dalam mengidentifikasikan tingkat kesehatan klien. Faktor-faktor risiko
tersebut meliputi variabel genetik dan psikologis. Kekurangan dari model ini
adalah sulitn ya menentukan tingkat kesehatan klien sesuai dengan titik
tertentu yang ada diantara dua titik ekstrim pada rentang itu ( kesejahteraan
tingkat tinggi kematian). Misalnya, apakah seseorang yang mengalami fraktur
kaki tapi ia mampu melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas.
Model ini efektif jika
digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat
kesejahteraan sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi bidan dalam menentukan
tujuan pencapaian tingkat kesehatan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Model yang dikembangkan oleh
Dunn (1977) ini berorientasi pada cara memaksimalkan potensi sehat pada
individu melalui perubahan prilaku. Model ini berhasil diterapkan untuk
perawatan lansia, dan juga digunakan dalam perawatan keluarga dan kebidanan
komunitas.
Menurut pendekatan model ini
tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok ditentukan oleh hubungan dinamis
antara agen pejamu dan lingkungan. Model ini menyatakan bahwa sehat dan sakit
ditentukan oleh interaksi yang dinamis dari ketiga variabel tersebut .
Model ini memberikan cara
bagaimana klien akan berperilaku sehubungan dengan kesehatan mereka dan
bagaimana mereka mematuhi terapi kesehatan yang diberikan.
Terdapat tiga komponen dari
model Keyakinan-Kesehatan antara lain :
Model ini membantu bidan memahami berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi persepsi, keyakinan dan perilaku klien serta membantu
bidan membuat rencana kebidanan yang paling efektif untuk membantu klien,
memelihara dan mengembalikan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit.
Focus model ini adalah menjelaskan alasan
keterlibatan klien dalam aktifitas kesehatan.
Peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit merupakan dua konsep yang berhubungan serta pada
pelaksanaannya ada beberapa hal yang menjadi saling tumpang tindih satu sama
lain.
Peningkatan kesehatan merupakan
upaya memelihara atau memperbaiki tingkat kesehatan klien saat ini. Sedangkan
penyakiy merupakan upaya yang bertujuan untuk melindungi klien dari ancaman
kesehatan yang bersifat actual maupun sosial.
Kegiatan peningkatan kesehatan
dapat bersifat aktif maupun pasif :
Merupakan strategi peningkatan kesehatan dimana
individu akan memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilakukan oleh orang lain
tanpa harus melakukannya sendiri.
Pada strategi ini setiap
individu diberikan motivasi untuk melakukan program kesehatan tertentu.
Cara pandang atau pola piker
pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, proaktif, antisifatif, melihat
masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi banyak faktor secara dinamis
dan bersifat lintas sector dalam satu wilayah. Paradigm sehat merupakan model
pembangunan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan pada orang sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar